Some of my highlights

WHO IS MAQ?

I am Maqdalene, people call me MaQ (Read: MeQ).
Saya hamba Tuhan full time, melayani bersama Team yang sangat luar biasa. Baik Team di Headquarters maupun Team Facilitators yang tersebar di seluruh dunia. Mereka sangat amazing dan cekatan dalam membimbing murid-murid selama bertahun-tahun tanpa lelah, tanpa jemu, zonder gaji dari manusia (termasuk saya). Semua mengandalkan Tuhan dan diberkati! Kami tergabung dalam komunitas pemuridan yang disebut KCC (Kingdom Community Center), dimulai di Indonesia, sampai menyebar di seluruh dunia. Bersyukur hanya Tuhan saja yang membuat rencana-Nya di luar dugaan dengan membawa murid-murid dari berbagai penjuru dunia untuk belajar bersama-sama dari waktu ke waktu dengan setia. Awalnya pertemuan tatap muka, walaupun sudah memakai Skype atau Zoom sebelum Pandemic, karena murid-murid dikumpulkan lintas benua, ada yang 1 kelas 3 benua sampai 4 benua. Jadi waktu Pandemic tiba, kami sudah agak lama terbiasa online.

Panggilan dan visi saya sudah dijalani beberapa belas tahun bersama dengan rekan Team yang luar biasa (19 tahun di tahun ini, tetapi sudah lebih dari itu saat sendirian), yang Tuhan sejajarkan visinya, persepsinya, tujuannya, bahasanya, sehingga kami sederap menjadi pasukan untuk membangkitkan tentara Kerajaan Sorga. Baik Team yang bekerjasama di KCC Headquarters, maupun yang tersebar di penjuru dunia, kami sering bertemu, menyamakan visi, saling mendorong, mengoreksi, menguatkan, mengasihi dan memberkati. Saya telah diuntungkan dan diperkaya oleh kehadiran mereka dalam pelayanan yang tidak mungkin saya lakukan sendiri. Mereka sangatlah handal dan militan dalam perkataan dan perbuatan, mereka dapat diandalkan dalam waktu dan tenaga, karena kami sama-sama tahu Siapa yang kami layani. Tidak ada yang lebih besar di antara kami, kami hanya berfungsi sesuai panggilan masing-masing dan saling melengkapi, sebagaimana tubuh ada bagian-bagiannya yang membuat kesatuan pelayanan menjadi sempurna.

Dari tahun ke tahun kerinduan saya hanyalah mengenal Tuhan, berdiam di kaki Tuhan. Setelah bertahun-tahun naik-turun pesawat, bongkar muatan koper dan pindah hotel, kota, negara untuk melayani, saya mengambil kesimpulan bahwa berada di kaki Tuhan jauh lebih indah daripada kesibukan dan kecapaian itu. Tetapi saya juga tahu, ada saat-saat saya bangkit dari lutut dan berdiri untuk membangkitkan jiwa yang lesu, iman yang lemah, harapan yang pudar, dan semangat yang patah. Tuhan juga memakai saya untuk menyembuhkan orang sakit, melepaskan orang dari ikatan musuh dan roh-roh. Namun karena saya hamba, saya tidak melakukannya hanya karena saya suka mendoakan dan berkhotbah, tetapi karena saya disuruh Tuan saya. Karena itulah saya tidak takut menolak manusia dan ditolak manusia, karena saya bukan melayani mereka, tetapi Tuhan. Bertahun-tahun Tuhan mendidik saya yang lemah sehingga makin kuat dalam iman dan pengetahuan kebenaran, agar saya tahu membedakan mana yang kehendak Tuhan dan yang bukan, sehingga akhirnya setelah memberitakan Injil kepada orang banyak, jangan saya sendiri ditolak.

Rasanya saya jarang ada waktu luang untuk bersantai, sibuk terus, menggiling bekerja, persiapan, membaca, belajar, berdoa, berpuasa, doa bersama, memuridkan, menggelar conference-conference, diundang berkhotbah, mendoakan orang, melepaskan yang terikat, menguburkan orang mati, dan kegiatan rohani semacam itu.

Lukas 12: 43-44 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan

 tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.

 

MENGEJAR KESEMPURNAAN

Saya menjaga hidup saya lurus di hadapan Tuhan dan manusia, sambil terus berjaga saat saya mengajar dan melayani, agar saya didapati tidak bercela, berkerut, atau bernoda – bahkan saya mau terus belajar untuk sempurna.

2 Korintus 13:9  Sebab kami bersukacita, apabila kami lemah dan kamu kuat. Dan inilah yang kami doakan, yaitu supaya kamu menjadi sempurna.

2 Korintus 13:11  Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu!

Jika kesempurnaan selama di dunia (menurut standard Sorga) tidak memungkinkan, tidaklah mungkin Tuhan mencatatnya di sana untuk kita. Apalagi masa-masa ini dunia sudah menunjukkan sakit bersalin (birthpangs), dan intensitasnya makin bertambah. Malapetaka, tulah-tulah, bencana alam, dan kematian sangat tidak bisa diprediksi. Dulu orang-orang yang jauh dari kita, makin ke sini keluarga dekat kita dan orang-orang yang kita kenal. Tahun lalu dan tahun sebelumnya 2 orang dalam keluarga saya meninggal, Mami saya dan Adik saya – keduanya hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang setia. Dari situlah, saya sendiri merasa harus mempersiapkan kematian saya (jika Tuhan belum mengangkat kita dalam Rapture). Baik secara jasmani maupun secara rohani saya mempersiapkannya – saya tidak takut menghadapi kematian. Saya mengusahakan hidup di dunia dengan mengumpulkan nilai kekal di Sorga, saya tidak mencintai dunia dengan semua yang ditawarkan, saya habis-habisan melayani Tuhan dan jiwa-jiwa. Saya hanya fokus kepada panggilan, tujuan Tuhan dalam hidup saya dan visi yang dipercayakan kepada saya.

 

ANOTHER CALL

Dengan vacuumnya 2 pelayan penting di gereja yang didirikan oleh orang tua saya, dan Papi saya sekarang sudah tua dan lama tidak berkhotbah, maka sayalah yang mengambil alih kepemimpinan, mendampingi papi saya yang masih melakukan sakramen dan doa berkat. Saya yang tidak pernah berpikir jadi gembala, sudah hampir dua tahun ini terjun dalam kesibukan gerejawi, merombak sana-sana – baik spiritual jiwa-jiwa, juga gedungnya. Saya yang tidak bisa melihat ‘kekurangan sana-sini’ segera mengajak jemaat dan pelayan untuk kerjasama bagi kemajuan Gereja Tuhan. Dari mengadakan doa puasa, membuka kelas-kelas pemuridan. Membangkitkan cell groups, blusukan ke rumah jemaat untuk mengenal mereka dan membantu keadaan rumah dan keuangan mereka, menyembuhkan yang sakit, menguburkan yang mati, konselingin pra-nikah, memimpin pergerakan-pergerakan lainnya. Bersamaan dengan itu saya merenovasi bagian-bagian gedung gereja, dari toilet, pagar, sayap kanan gereja, ngecat tembok gereja, mengganti back drop mimbar gereja, oning, membuat kantor pastor, dan pembaharuan lainnya yang tidak dapat ditulis satu persatu. Semuanya saya lakukan dengan kegigihan karena cinta akan jiwa-jiwa dan rumah Tuhan – tentu dengan iman karena persembahan gereja sangat minim dan minus. Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya, karena semuanya untuk kemuliaan Nama-Nya.

Entah sampai kapan saya harus menggembalakan, hanya Tuhan yang tahu. Selagi panggilan dipercayakan kepada saya, ada di tangan saya, maka saya melakukannya dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan, dengan rahmat dari Bapa di Sorga. Dengan makin banyaknya tugas, saya cuman bilang sama Tuhan: “Tuhan, Engkau berjanji bahwa jika saya memikul kuk-Mu, bagi rasanya akan ringan dan enak. Jadi bikin saya tidak berpeluh, capai, payah, kekurangan. Thank You, Lord for the Holy Spirit who is my constant help in times of need.” Saya bisa mengandalkan Dia, dan itu sangat sudah terus menerus terbukti.

 

 

Dalam kesibukan saya, di keseharian tetap saja saya suka memasak, suka berkebun, suka menjahit – – tapi itu sedikit sekali saya lakukan dibanding dengan hal-hal rohani. Saya tetap berinteraksi dengan para murid dan jiwa-jiwa yang saya layani, membimbing mereka kepada kedewasaan iman. Gak jarang saya ngajak ketemuan untuk ngobrol perkembangan mereka dengan makan bersama. Dengan begitu saya bisa masuk lebih dalam lagi mengenal kehidupan mereka. Apalagi saya mengajar kelas secara khusus, kelas pemimpin dan kelas hamba Tuhan. Ini saya lakukan secara rutin satu minggu sekali (saya membimbing beberapa kelas, 1 kelasnya 1 minggu sekali – itu merupakan kelas reguler. Jadi jika 3-4 kelas seminggu ada 3-4 kali pertemuan). Saya enjoy pengajaran, bimbingan, apalagi kelas yang saya pegang mayoritas kelas pemimpin dan hamba Tuhan, saya makin diperkaya oleh pengalaman mereka yang belum saya dapati sebelumnya.

 

MY ON-GOING PROCCESS

Masih saja, saya sedang berjalan mencapai kepada kesempurnaan menyerupai Kristus. Jadi jika ada perkataan yang keliru, gesture-gesture yang tidak berkenan, atau olahan Firman yang secara teological tidak tepat, dianggap sesat, melenceng, dan negatif-negatif  lainnya, saya meminta maaf, minta didoakan, minta diberi saran dan masukan, karena saya secuil ini mana bisa belajar Kristus yang selebar-luas-tinggi-dalam pengetahuan-Nya. Saya masih terus belajar dari orang lain, pendahulu saya, bapa-bapa rohani saya, rekan-rekan pelayanan saya, murid-murid, dan siapa pun yang Tuhan lewatkan. Untuk itu, bantulah saya dalam doa, jagai saya di alam roh, sehingga kita bersama semua orang percaya dapat saling menguatkan dalam gelanggang perlombaan iman ini.

Dengan kasih dan kesetiaan, saya berdoa dan mengawal para murid-murid, anak-anak rohani dan semua orang yang secara sengaja maupun tidak berada di kawasan pelayanan dan covering pelayanan The Kingdom ini agar kita semua sampai kepada kesempurnaan, tidak bercacat cela atau berkerut di hari kedatangan Anak Manusia.

Meanwhile, marilah kita sama-sama menaruh harapan kita kepada Tuhan, mata tertuju kepada Dia saja yang telah memanggil kita di dunia untuk mengerjakan visi-Nya. Jangan lelah bekerja bagi Tuhan, jangan mengeluh dengan apa yang diperhadapkan kepada Anda, sebab tidak ada pencobaan yang melebihi kekuatan Anda, ketika Anda berseru kepada-Nya, Ia akan memberikan jalan keluar. Trust Yashua!

I love you with the everlasting love. 

Servant of the Cross,
Maqdalene Kawotjo
Januari 2023

 

Profile Picture

Maqdalene Kawotjo
Maqdalene KawotjoAuthor, Writer, Teacher.

Maq lahir di tengah-tengah keluarga besar hamba Tuhan di suatu kota kecil di Jawa Timur, Bondowoso. Ayah ibunya sudah melayani waktu Maq lahir di tengah-tengah keluarga. Mereka merintis gereja kecil dan membuka beberapa cabang gereja di Sumber Ringin dan kota-kota yang berdekatan dengan Bondowoso. Pada waktu kecil, sekitar umur 4 tahun, Maq dibawa oleh neneknya ke Tegal dan kemudian pindah ke Slawi-Jawa Tengah untuk dididik dalam kehidupan doa, diajar membaca Alkitab, diajak ikut koor, diajak berjualan gambir dari kota ke kota, dan terlebih dilatih untuk bergaul karib dengan Tuhannya. Neneknya adalah seorang pejuang iman, pendoa syafaat, seorang yang cinta Tuhan dan hidup penuh pengabdian sampai hari terakhirnya di dunia.

Pada usia 11 tahun, Maq dijemput ayahnya untuk bergabung dengan kakak adiknya di Solo (Yudi, Paul, Dani, Diana, Moses). Tumbuh dengan latar belakang yang sangat sederhana, tinggal di rumah yang kecil, dan dari sana Maq mulai memasuki dunia pelayanan. Dari murid sekolah minggu, sampai menjadi guru sekolah minggu. Dari murid remaja menjadi guru ketua remaja, kemudian berkhotbah di Kaum Muda, Kaum Wanita, dan ibadah umum. Melayani dari satu cabang gereja ke cabang lainnya, di bawah pengawasan ayahnya Pendeta Benny Kawotjo – sebelum Maq mulai petualangannya untuk masuk dalam pendidikan-pendidikan khusus sebagaimana kisah lengkapnya tertuang dalam buku pertamanya yang berjudul BERHASIL KARENA IMAN.

Pada tahun 1991, Tuhan memanggil secara pribadi untuk menyerahkan diri kepada Tuhan untuk menjadi hamba-Nya secara full time. Seumpama seseorang yang menemukan harta terpendam di ladang, ia memendamnya lagi lalu pergi menjual seluruh harta miliknya untuk membeli ladang itu. Demikianlah Maq menemukan harta terbesar dalam hidupnya; ditinggalkannya seluruh kesenangan duniawinya dan menggadaikan seluruh hidupnya untuk memperoleh harta terpendam itu. Sejak saat itu Maq mempersiapkan diri untuk terjun dalam dunia pelayanan sepenuh waktu. Hidupnya, waktunya, masa mudanya, masa depannya, hak-hak pribadinya – seluruhnya dengan sukacita ia relakan terjual supaya ia memperoleh Kristus. Ayat-ayat di bawah ini menegaskan panggilan Maq bahwa tujuan Tuhan dalam hidupnya adalah untuk melayani jiwa-jiwa dan mengabdi kepada Tuhannya.

Efesus 2:10 yang mengatakan:
“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya”.

 2 Korintus 5:15
Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.

Luke 14:33
Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.

Galatia 2:20
namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

Filipi 3:7-8
Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.

Matius 28:19-20
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

    • Tahun 1996 memperoleh gelar Master of Divinity dari Asian Center for Theological Studies and Mission (ACTS) Yang Pyong, Korea Selatan
    • Tahun 2001 memperoleh gelar Doctor of Ministry dari Ashland Theological Seminary (ATS) Ashland, Ohio, USA
    • Tahun 2003 meluncurkan buku perdananya dengan judul BERHASIL KARENA IMAN
    • Tahun 2004 meluncurkan buku keduanya dengan judul MENIKMATI KEMUSTAHILAN
    • Tahun 2004 membina discipleship RAJAWALI RADIKAL dengan Tim pelayanan (yang kemudian pada tahun 2007 diganti dengan nama Kingdom Community Center)
    • Tahun 2005 mendapatkan Award dari Ashland Theological Seminary, di Ashland, Ohio, USA sebagai “Ashland Theological Seminary Alumna of the Year 2005”
    • Tahun 2005 meluncurkan buku ketiga dengan judul MARIA MAGDALENA: “TELADAN IMAN DAN DOA”
    • Tahun 2005 meluncurkan 2 buku saku sekaligus berjudul BAHAGIA MENURUT STANDAR SORGA dan KUATKAN DAN TEGUHKAN HATIMU
    • Tahun 2006 mulai pelayanan keliling pulau-pulau dan kota-kota baik dalam negeri maupun luar negeri dalam bentuk Seminar BERHASIL KARENA IMAN khususnya untuk kalangan Hamba-hamba Tuhan, bersama dengan pengusaha-pengusaha sebagai kesatuan Team pelayanan
    • Tahun 2007 meluncurkan buku ke empat berjudul TRUE COLORS
      (Seri From Maq’s Heart-1)
    • Tahun 2007 menggelar Pemuridan di berbagai tempat di Indonesia maupun luar negeri dan berjejaring dengan gereja-gereja Tuhan – dengan suatu wadah bernama Kingdom Community Center (KCC)
    • Tahun 2009 meluncurkan buku ke lima berjudul INSANITY
    • Tahun 2010 meluncurkan buku ke enam berjudul NOT WITHOUT TEMPTATION
      (Seri From Maq’s Heart-2)
    • Tahun 2010 memulai Intensive Discipleship Training Course (IDTC atau PPPI-Program Pelatihan Pemuridan Intensif) di bawah naungan Kingdom Training Center (KTC) yang bertempat di kantor pusat KCC Jakarta. Training yang didesain untuk para pemimpin-pemimpin dan pendeta-pendeta dari dalam dan luar negeri ini merupakan program padat dari Pemuridan Kelas 101 berjudul “Mengembangkan Manusia Roh” yang ditempuh selama 2 minggu. Pada tahun 2010 telah melepaskan 5 angkatan dengan jumlah total alumni 34 orang dari dalam dan luar negeri dan dari berbagai denominasi.
    • Tahun 2012 memperlebar divisi pelayanan The Kingdom Ministries dengan divisi KMC (Kingdom Medical Center) dan KBC (Kingdom Business Community).
    • Tahun 2012 meluncurkan buku ke-tujuh berjudul VISION.
    • Tahun 2013 bersama dengan Youth Team memulai Y-I (Youth IDTC) pada tanggal 26-30 Desember 2013.
    • Tahun 2014 (14 Februari 2014 atau 14022014) atas prakarsa rekan kerja Simon, di bawah naungan The Kingdom Ministries, meluncurkan Album Perdana Musik Jazz bersama TorchLighter di bawah divisi KMAC (Kingdom Music & Art Community). Album perdana berjudul IN LOVE WITH YOU ini menampilkan 8 buah karya lagu ciptaan Maqdalene Kawotjo yang dinyanyikan oleh murid-murid yang tergabung dalam KCC dari berbagai tempat. Seluruh personil adalah murid KCC dan alumni IDTC dan Y-I.
    • Tahun 2015 – Tuhan memanggil tahun ini sepenuhnya untuk melakukan Sabbath yang kedua kalinya (setelah yang pertama tahun 2004-2005 (lengkapnya tertulis dalam buku INSANITY). Off dari semua pelayanan, termasuk IDTC, pelayanan mimbar, traveling seluruh dunia. Sepenuhnya tahun ini didedikasikan kepada Tuhan dalam doa dan empowering straight from heaven. Ternyata tahun ini juga merupakan tahun Shabbat besar bangsa Yahudi perhitungan usainya 7×7 tahun atau tahun Jubilee (Im 25:1-8). Dikatakan bahwa Shemitah/Shabbat adalah “God’s sacred year” dan “a test of religious faith” bagi kita.
    • Tahun 2016 – Memulai IDTC dan Youth IDTC dengan dua bahasa, Indonesian dan English, dengan peserta dari berbagai bangsa: dari Eropa, Amerika, (peserta bangsa Yahudi), dan dari Afrika-Kenya.
      Menggalang Doa-Puasa Laser 21 dan Perling (Perang Keliling) Movements untuk semua murid-murid KCC, Alumni IDTC, dan Pembaca web dan FMH di seluruh dunia. Menggerakkan mereka untuk berperang bagi kotanya, mengalahkan kuasa-kuasa kegelapan, berperang menahan kekuatan penguasa teritorial. Berdoa dan berpuasa seperti Daniel dengan sistem “laser” selama 21 hari dan seterusnya untuk memenangkan setiap pertarungan dengan musuh yang tidak kelihatan.
    • Tahun 2017 memulai pelayanan video clip seri From Maq’s Heart di Youtube. Baik dalam bentuk clip, interview, maupun khotbah, dan seminar-seminar. Bermula dari dorongan murid-murid, akhirnya Maq memberanikan diri untuk tampil mendunia, walaupun ini bukan ‘passionnya’ untuk tampil, tetapi jika berarti Firman bisa menjangkau lebih banyak lagi jiwa-jiwa lewat dunia maya, itupun dilakukan.
    • Tahun 2017 di akhir tahun ini, Training Youth IDTC bertambah umur dari 13-21. Makin mendesak kebutuhan anak-anak muda untuk diperlengkapi memasuki bahayanya games dan perusakan lewat Gadget android mereka. Serving SELFIE Generation menjadi thema Y-I ke 5 tahun ini.
    • Tahun 2017
      – Tanggal 11-18 Mei 2017 kami mengadakan KGDC (Kingdom Global Discipleship Conference di Turki. Lagi-lagi murid dari penjuru dunia ikut bergabung di acara ini.
      -Di bulan-bulan akhir tahun ini, bersama dr. Natalia Duinmeyer Pabisa, saya mengadakan pertemuan bernama KIS (Kingdom International Summit) yaitu Summit bagi para leaders KCC yang di Amerika dan Eropa. Pada saat itu juga kami mengadakan Commencement untuk para murid-murid yang sudah selesai Pemuridan Kelas 101 di California, USA.
    • Tahun 2018
      – Tahun ini ada sesuatu yang sangat istimewa, KCC mengadakan KEF (Kingdom Enhancement Fest) di Tawangmangu, Jawa Tengah. Murid-murid dari seluruh dunia berkumpul pada tanggal 16-19 Agustus 2018 untuk dicharge up roh dan imannya, dan sesungguhnya banyak mujizat terjadi selama di lokasi. Saya mengangkat thema MIRACLE OF ME, mengingat begitu banyaknya mujizat yang bisa lahir dari dalam diri kita masing-masing.
    • Tahun 2019- Tanggal 11-18 Mei 2017
      – Saatnya IDTC (Intensive Discipleship Training Course) export! Yang ditunggu-tunggu, IDTC kali ini bukan seperti biasanya di Indonesia, tapi di Switzerland, Swiss!!! Yang ikut juga gak tanggung-tanggung, lebih dari 60! Peserta Indonesia pun mengambil kesempatan untuk sekalian jalan-jalan di Eropa. Leysin adalah tempat yang Tuhan tentukan bagi kami, di area pegunungan Alpens, semua peserta belajar dan menikmati suasana yang sangat indah.
      – Saya didorong Roh Kudus untuk berkeliling Indonesia sendirian (solo mission) di Jabodetabek, Bangka, Surabaya, Palu untuk mengadakan SPIDE CAMP, Spiritual Detox Camp. Murid-murid di-detox secara rohani, banyak kesembuhan dan pemulihan juga terjadi.
      – Di bulan November kami mengadakan Love Matters, lagi murid-murid dari berbagai dalam dan luar negeri berkumpul untuk acara spesial ini
    • Tahun 2020
      – Dengan adanya Pandemi, seluruh pemuridan diadakan secara Online. Kami juga mengadakan Solemn Assembly, puasa dan doa bersama para Murid seluruh dunia lewat OL.
      – Kingdom Academy lahir di tahun ini, karena banyak murid yang WFH (work from home), jadi mereka leluasa menggunakan waktunya. Team handal kami melahirkan KA untuk memenuhi kebutuhan para bisnis people dengan modul dan pengalaman.
    • Tahun 2021
      -Another Vision Born!
      Tepat 20 tahun kedatangan saya dari Amerika, buku baru lahir di bulan Agustus 2021. Tuhan perkenankan saya menyelesaikan 1 buku lagi berjudul D’Extreme Vision. Buku tersebut ditulis sejak 2015, jadi tebal, ber’daging’ tapi kali ini bukunya Free! Buku tersebut dalam bentuk E-Book, bisa didownload di Playstore dan Apps Store. Buku tersebut membongkar tentang keextreme-an Musa yang dipakai Tuhan secara luar biasa, sehingga dia saya sebut the extreme visioner. Saya berharap buku ini menggelitik pada calon-calon Visioner yang mau dipakai Tuhan dengan harga setinggi apa pun untuk dijadikan alat yang extra-ordinary di generasinya. Saya persembahkan buku tersebut sebagai warisan bagi generasi saya.

     

    Join Us

    Kingdom Community Center

    KCC adalah komunitas orang-orang yang menyadari keberadaannya sebagai Agen Sorga untuk hidup dengan Standar Kerajaan.
    Join Us