Selamat datang di tahun 2017

Puji syukur kepada Tuhan atas tahun baru,
Puji syukur kepada Tuhan atas “the GIFT OF LIFE” – yaitu Anugerah Hidup.
Puji syukur kepada Tuhan atas semua anugerah yang berlimpah dan jalan-jalan mujizat yang terbentang di hadapan kita.

Jika kita diberi kesempatan untuk menatap dan masuk ke tahun 2017, berarti kita dipercaya dengan the gift of life – anugerah kehidupan. Anugerah ini tidak bisa disia-siakan untuk hidup bagi diri sendiri. Sebab Tuhan memberikan anugerah ini agar kita terus berkarya di dunia bagi Kerajaan Sorga.

Orang bodoh adalah orang yang tidak mengenal kehendak Tuhan dan berjalan dalam kehendaknya sendiri, agenda pribadi dan peraihan cita-cita dan pengejaran/pengumpulan uang yang fana. Tetapi orang bijak adalah mereka yang melakukan kehendak Tuhan. Karena semua yang berbau pribadi semuanya akan hangus, hanya yang bernilai kekal yang bisa menyertai kita nanti dalam kekekalan. Itu sebabnya, saya menuliskan pesan minggu lalu kami agar kita melakukan hal yang meninggalkan jejak kekal, spiritual stamps (cap Sorga), yang menghasilkan eternal values (nilai kekal). Bahkan saya berpikir bahwa saat saya menuliskan ini pun jika diterima dalam hati dan dilakukan oleh Saudara, saya telah meninggalkan spiritual stamps dalam hidup Saudara, bagi keuntungan roh kekal Saudara, karena Saudara akan hidup untuk Tuhan dan menerima upah kekal.

Saudara yang melayani Tuhan, membantu pekerjaan Tuhan tanpa mengharapkan imbalan, Saudara telah meninggalkan spiritual stamps kepada jiwa-jiwa yang dilayani. Saat Saudara memberi, memperhatikan, mendoakan, memuridkan, Saudara memotong waktu pribadi, memotong keegoisan, dan menyerahkan waktu dan hidup Saudara kepada jiwa-jiwa.

Ada pelayanan-pelayanan yang belum tentu meninggalkan spiritual stamps, yaitu pelayanan yang tidak disertai dengan kemurnian, pelayanan yang berbau uang, yang hanya mengharapkan imbalan. Pelayanan yang minta mimbar, minta dijadwal, yang butuh sanjungan, yang melayani untuk kepentingan pengejaran kebutuhan rumah tangga, yang mengharapkan posisi dan keakbaran. Ada juga tulisan, status-status WA, BB, Line, FB dan pernyataan lewat email yang tidak murni yang mudah hangus dan harus dipertanggungjawabkan. Kita harus mewaspadai daging dan jeratnya yang semuanya nanti akan hangus terbakar saat dimasukkan ke dalam api pemurnian. Apa pun jenis pelayanan ketidakmurnian yang nampak terbungkus rapi dalam bahasa rohani dan mimbar gerejawi, hanya hati nurani kita yang mengetahuinya dan kitalah yang bertanggungjawab sepenuhnya nanti.

Pada hari-hari akhir, penyesatan sangat merambah terjadi dimana-mana dengan cepat, bukan saja di pasaran tetapi juga di gereja khususnya. Iblis, master penipu, master peniru bekerja lebih cepat saat diumumkan akan munculnya hal baru dari Sorga. Jika kita tidak memegang erat standar, maka kita akan mudah jatuh pada tipuan murahan. Jika kita tidak terbiasa memilih jalan sempit, kita akan mudah memilih jalur nyaman, tiruan, tipuan, murahan, di bawah standard. Jika ada nabi Tuhan, ada rasul Tuhan, ada hamba Tuhan, setan juga memunculkan nabi, rasul dan pendeta palsu di tengah-tengah umat Tuhan. Akan sedikit sukar bagi jemaat yang tidak memegang standar dalam hidupnya untuk mengenali mereka. Tetapi mudah untuk mengetahui mereka dari kata-katanya: cinta uang, semua pelayanan berkisar kepada uang; tamak dan haus akan kekayaan dan kebutuhan; semuanya berpusat kepada fame dan recognition (ketenaran dan penghargaan). Jemaat dan orang-orang yang dilayani hanya dimanfaatkan seperti domba diperas susunya; dan bagi yang bergerak dalam bisnis, hanya mencari keuntungan dengan memperdaya clients dan tidak memberikan kebaikan atau pelayanan yang baik – selain dari memikirkan kepentingan diri sendiri.

Seorang nabi dimintai untuk mendoakan seorang ibu yang sudah tua, lalu Tuhan bertanya kepadanya: “Profit (keuntungan) apa yang bisa dia lakukan untuk Kerajaan-KU di hari tuanya yang tidak berdaya dan tidak mau melakukan apa pun selain untuk dirinya sendiri? Dia tidak akan menambah poin apa pun bagi kekekalan, dan dia makin sengsara dengan penyakitnya di dunia dengan lebih lama hidup.”

Jadi jika kita hidup tetapi tidak berguna bagi Kerajaan Sorga, apa gunanya hidup? Sebab nafas, waktu, kesempatan, kesehatan, semua adalah titipan dari Tuhan. Gunakan anugerah kehidupan ini untuk meninggalkan spiritual stamps yang teruji dan yang tidak meleleh lewat pemurnian api ilahi (1 Korintus 3), yang bahan dasarnya bukan dari jerami, kayu atau rumput kering. Jika tahun-tahun sebelumnya bahannya campuran, rombaklah dan murnikan demi kekekalan – mumpung ada kesempatan hidup, daripada penyesalan kekal yang tak dapat diputar lagi.

Doa kami dari Kingdom Headquarters, kiranya semua Pembaca, Murid KCC di mana pun berada dan Alumni yang tersebar di seluruh dunia mampu membedakan bahan fana dan kekal dan mulai hidup dalam pekerjaan baik dengan nilai-nilai kekal.

Filipi 3:13-14, 16 (TB) Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.

Selamat mengerjakan anugerah hidup di tahun 2017!
Live a victorious life each day with the Almighty Lord, King Jesus.

Selamat menempuh Tahun Baru dan roh yang makin diperbaharui!
Kingdom Team & Maqdalene Kawotjo