Salam kasih dan rindu buat seluruh Saudara di penjuru dunia.

Selamat Tahun Baru, kiranya tahun ini membawa berkat Sempurna bagi Saudara yang berlari dengan Visi yang Tuhan titipkan kepada  Saudara.

Bagaimana kabar Saudara semua di awal tahun ini? Doa saya setiap hari untuk semua, sehat rohani, jiwani, dan jasmani.

Saya juga berdoa kiranya Saudara menyelesaikan tahun 2019 dengan baik dan berhasil secara rohani. Mengingat lagi di “Spiritual Guidance Tahun 2019” ada 3 poin penting yang menjadi tuntunan bagi Saudara-Saudara yang bergabung dalam covering KCC, yaitu:

1. Totalitas kepercayaan kepada Tuhan. 
Namun sayangnya sebagian dari suku Israel “Almost Obedient” (Hampir Taat)

2. Diam saat berperang

3. Evaluasi kesalahan diri 

Sekilas sebelum memasuki tahun 2019, saya merasakan pekerjaan Iblis yang akan sangat besar sekali untuk merusak anak-anak Tuhan dan memporak-porandakan pekerjaan Tuhan. Dan peperangan di alam roh sangat nyata, tetapi barangsiapa yang berpegang kepada guidance ini, telah menang. 

1. Totalitas akan janji dan pimpinan Tuhan (Keluaran 15:22-18:27)– karena kita akan dihadapkan berbagai macam tipuan, sidetracks dan giuran-giuran yang nampaknya bagus, tapi sesungguhnya melencengkan ultimate purpose dalam hidup kita. Korting kebenaran, kompromi, membuat alasan-alasan yang melencengkan kita dari janji Tuhan yang sempurna. Suku Ruben, Gad dan 1/2 suku Manasye minta agar menerima tanah di seberang sungai Yordan. Mereka hanya melihat dengan mata jasmani, tapi melalaikan janji Tuhan. Mereka tidak menyadari bahayanya tinggal berjauhan, bisa diserbu musuh, harus menyeberang sungai yang membutuhkan mujizat penyibakkannya, tidak bisa mendengar tiupan terompet, dan sebagainya. Itulah jika mereka mengikuti kehendak sendiri dengan pandangan mata jasmani.

Suku-suku ini ALMOST OBEDIENT. Kurang sedikittt saja masuk ke tanah perjanjian, tetapi mereka tergiur dengan mata jasmani. Apa yang baik menurut kita, belum tentu adalah kehendak Tuhan. 

2. Diam, dan hanya berbicara saat Tuhan menyuruh. Efesus 6:12. 

Waktu mereka diminta untuk berperang dengan bangsa Yerikho, mereka diminta DIAM, bersorak hanya saat Tuhan menyuruh. Betapa sulitnya DIAM waktu kita berperang; lupa bahwa perjuangan kita bukan melawan manusianya, tapi roh-roh. Jadi maunya merendahkan orang lain, menyambar, ujungnya emosi dan egois. Sindir-sindir orang, lewat medsos, FB, IG, bahkan lewat mimbar. Bagaimana orang dunia mencontoh teladan Kekristenan dan Kristus lewat orang Kristen yang saling berperang sendiri? Dan sesungguhnya orang-orang dunia pun sangat pandai untuk menilai orang Kristen yang bodoh. Belajar DIAM di hadapan Tuhan adalah kemenangan. Karena banyak dari kita tidak mengerti proses A ke B, B ke M, M ke Z. Sebab strategi Tuhan dari perang di Yerikho sangat berbeda dengan ke Ai. Jadi jikalau kita tidak tahu patrunnya Tuhan, sebaiknya belajar DIAM, peka, rendah hati, tunduk akan jalan-jalan Tuhan.

3. Evaluasi kesalahan diri sendiri. Yos 6:1-16; 7:7-9; 8:1-29.

Israel siap berperang melawan Ai, tapi awalnya kalah. Waktu mereka kecut hati karena dikejar bangsa Ai, mereka menyalahkan Tuhan, bukannya evaluasi diri sendiri.

Tuhan berkata, “Kamu telah berubah setia.”

Jangan sampai 40 tahun berkeliling di padang gurun. Jangan sampai Tuhan membunuh kita di padang gurun, dan hanya anak-anak kita yang lahir di ‘padang gurun’ yang diperkenankan masuk ke Tanah Perjanjian.

Yosua dan Kaleb yang melihat dengan mata rohanilah yang masuk ke Tanah Perjanjian. Karena mereka tidak melihat seperti yang orang-orang negatif itu lihat. Merekalah yang secara kekal mendapatkan berkat rohani.

Doa saya di awal tahun 2019:
Ampuni kami yang berperang dengan daging, dengan mata jasmani, mulut kami, medsos, tidak layak sebagai anak-anak Tuhan, menyalahkan orang lain selain kami sendiri, menuding dengan telunjuk kami, hati kami, egois, emosian, self pity, selfish, self centered. Ampuni kami agar tidak berputar-putar di padang gurun. Ampuni jika kami tidak diam selama berperang. Tetapi mulai hari ini, memasuki tahun baru, bersihkan umat-Mu, Bapa. Engkau berjanji, saat kami meminta ampun dengan kesungguhan hati, Engkau mengampuni kami. Sucikan kami sekali lagi dengan darah Putra-Mu yang kudus.

Now, 20/20 is here!
Saya berusaha diam dalam peperangan dengan musuh di tahun 2019, tentu ada temptation, tetapi itu bukan level saya, bersyukur lewat bimbingan Firman SG 2019, saya lulus melewatinya. Saya juga berharap sebagian besar Saudara menjalani hal yang sama, sehingga kita layak di hadapan Tuhan dan tangan kita tidak berlumuran darah saudara-saudara kita sendiri dan menjadi barisan dari “pendakwa saudara-saudara kita.” 

Tahun ini merupakan tahun yang sangat SEMPURNA. 

Belum ada dan tidak akan pernah ada lagi angka yang akan dilalui yang sesempurna ini. Saya percaya Tuhan juga punya maksud bagi setiap kita yang diperkenankan hidup dan melewati tahun ini. 

Angkanya merupakan angka kesempurnaan penglihatan, seperti di dokter mata, atau toko kacamata, penglihatan yang sempurna dan belum ada cacatnya disebut twenty-twenty (20/20). Hal ini berbicara mengenai vision/penglihatan yang perfect, sempurna, tidak ada cacatnya.

Untuk mengerti dan berjalan dalam Visi Tuhan yang sempurna, dibutuhkan pembukaan mata roh yang sempurna 20/20. Mata roh yang terbuka dengan sempurna akan menolong kita agar tidak keliru dalam mengambil keputusan, berbicara, bertindak, mengerti maksud orang lain, lebih lagi mengerti maksud Tuhan; dan masih banyak lagi seperti dalam berinteraksi dengan pasangan, orang lain, bisnis, dan sebagainya.

Yang dimaksud dengan “Vision,” tidak melulu berarti “tujuan masa depan” tetapi Penglihatan Rohani. Banyak anak Tuhan penglihatan rohaninya KABUR, sehingga dalam mengambil keputusan juga tidak jelas, menjawab pertanyaan, mengungkapkan pikiran dan isi hati BURAM. Ini perlu disyncronize dengan Firman. Saya belajar bahwa Sinkronisasi tidak terjadi dalam semalam, tetapi bisa berminggu-minggu, berbulan, sampai bertahun-tahun — tergantung dari ketekunan mengerjakannya dan kedekatan dengan Tuhan untuk mengerti isi hati-Nya.

“Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah rancangan-Ku dari rancanganmu, dan pikiran-Ku dari pikiranmu.” Saking jauhnya perbedaan pikiran manusia dari Tuhan, kita perlu CONNECT dengan Tuhan setiap saat (Walprit, walking in the Spirit), agar tidak salah mengambil keputusan-keputusan penting. Seorang yang pandangan matanya rusak, berpengaruh kepada seluruh area hidupnya, yang berakibat kepada pengeluaran-pengeluaran yang tidak sehat, seperti omongan sia-sia, negatif, hatinya berjamur, bernanah, penyakitan, borok, dan kotoran-kotoran tidak sehat lainnya. Karena buram/negatif/positif/silinder, seorang akan menjelekkan orang lain, nimpukin orang-orang, mulutnya bocor, hatinya luka, sekarat. Padahal yang salah adalah matanya sendiri. Semuanya itu disebabkan karena tidak sinkron dengan Tuhan dan rancangan Sorga.

Sebab di dalam Tuhan hanya ada kasih dan damai sejahtera – di luar virtue Sorga, pastilah pandangan matanya tidak 20/20. Inilah kesempatan kita untuk mensinkronisasi mata rohani kita, tahun 2020 merupakan “pemutihan” dari kekaburan, dan mata rohani yang rusak. Ada kesempatan baru di sepanjang tahun 2020 ini. Praise God!

Ada lagi yang bukan hanya sekedar kabur atau buram, tapi JULING. Nah, ini lebih bahaya lagi, karena dalam mengambil keputusan pasti bengkok dan miring, bisa berbeda dari ‘nalar rohani.’ Yang seharusnya kiri, karena juling, bisa di kanan. Juga pandangannya membaur jadi 1, yang harusnya 1 malah 2.  

Yang lebih parah lagi adalah BUTA. Firman Tuhan menjelaskan bahwa orang yang memperkaya dirinya dan merasa tidak kekurangan apa-apa (secara rohani), dikatakan sebagai orang yang melarat, malang, miskin, buta dan telanjang. What a tragedy!

Wahyu 3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,

Wahyu 3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk “melumas matamu,” supaya engkau dapat melihat.

Wahyu 3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Biasanya orang yang buta tidak tahu dirinya buta, harus dituntun dan ditolong, sampai matanya melek. Rasul Paulus juga buta, menggebu-gebu membantai orang-orang Kristen, rupanya dia buta. Pantaslah… karena dia hanya melaksanakan praktik keagamaannya secara tradisi, tetapi tidak dipenuhi Roh Kudus. Tetapi jika anak Tuhan yang sudah  hidup di dalam roh, tetapi membantai anak-anak Tuhan lainnya, maka dia buta, malang, miskin, melarat, plus telanjang.

Sang rasul yang telah melewati kebutaan rohani, memberikan kepada kita satu cara agar mata roh kita melek.

Ef 1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Ef 1:18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,

Saya berdoa, tahun ini menjadi tahun Perfect Vision 20/20 bagi Saudara semua. Saya mengasihi dan terus mendoakan semua Alumni setiap hari, memuasai seminggu sekali, hati saya tertuju kepada Saudara dalam doa-doa saya yang tiada henti. Kiranya Saudara dimampukan untuk mensinkronisasi penglihatan rohani Saudara di tahun ini, dari keburaman, kejulingan, dan kebutaan yang bertahun-tahun semakin menurun dan tidak terpikir perlu dibetulkan.

Berikut link pembahasan global Theme KCC dan Spiritual Guidance 2020 secara garis besarnya saja.

Yudas 1:24 Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya,

Yudas 1:25 Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.

Maqdalene Kawotjo
Kingdom Community Center
Perfect Vision 20/20